Artikel SoftSkill


  • Definisi
Softskill adalah seperangkat kemampuan yang mempengaruhi bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain. Softskill memuat komunikasi efektif, berpikir kreatif dan kritis, membangun tim, serta kemampuan lainnya yang terkait kapasitas kepribadian individu.

  • Tujuan
Tujuan dari pelatihan softskill adalah memberikan kesempatan kepada individu untuk mempelajari perilaku baru dan meningkatkan hubungan antar pribadi dengan orang lain. Softskill memiliki banyak manfaat, misalnya pengembangan karir serta etika profesional. Dari sisi organisasional, softskill memberikan dampak terhadap kualitas manajemen secara total, efektivitas institusional dan sinergi inovasi. Esensi softskill adalah kesempatan. Lulusan memerlukan softskill untuk membuka dan memanfaatkan kesempatan.

  • Manfaat
Softskill adalah istilah sosiologis yang berkaitan dengan seseorang “EQ” (Emotional Intelligence Quotient), kumpulan karakter kepribadian, rahmat sosial, komunikasi, bahasa, kebiasaan pribadi, keramahan, dan optimisme yang menjadi ciri hubungan dengan orang lain. Dengan Softskill kita dapat berkreasi dan terampil.
Berikut adalah beberapa manfaat softskill :
  1. sebagai atribut kualitas jasa
  2. dapat bersifat mandiri
  3. softskill dapat membangun karakter
  4. membangun kepribadian yang berkualitas
  5. menumbuhkan rasa percaya diri
  6. dapat bersosialisai dalam team
  7. menumbuhkan kepekaan wawasan pemikiran dan kepribadian kita
  8. juga dapat membentuk jiwa yang kritis di dalam diri kita

  • Karakteristik
  1. Bersifat generik, dalam arti digunakan dalam berbagai penyelesaian tugas yang berbeda.
  2. Dapat ditransfer dan diterapkan dalam berbagai aktivitas pelaksanaan tugas, disebut juga sebagai keterampilan hidup (life skills).
  3. Merupakan keterampilan atau atribut yang terdapat dalam aktivitas seperti pemecahan masalah, komunikasi, pemanfaatan teknologi, dan bekerja dalam kelompok.
  4. Dapat dipromosikan sebagai keterampilan yang memberi dalam ‘pembelajaran seumur hidup’ (‘life long learning’).
  5. Dapat dimiliki dan digunakan oleh pengusaha dan organisasi pemerintah.
  6. Dapat ditransfer dalam berbagai konteks yang berbeda oleh orang-orang yang memiliki latar belakang disiplin ilmu, profesi dan jabatan yang berbeda-beda.

  • Kesimpulan
Kesuksesan mahasiswa pada umumnya, tidak hanya ditentukan oleh hard skills seperti prestasi belajar, keterampilan teknik, dan potensi akademik umum tetapi juga dipengaruhi oleh soft skills, social skills, dan emotional skills. Perpaduan antara hard skills dan soft skills yang proporsional dalam lingkungan belajar mahasiswa akan membuat seseorang yang  berprestasi tinggi dan disukai banyak orang. Sebagai mahasiswa tidak hanya berhadapan dengan benda mati, melainkan berinteraksi dengan manusia yang dapat merasakan, menilai dan memberi penghargaan. Keterampilan softskill dapat mendukung kompetensi professional semakin meningkat.

Ref: http://diahanandagibran.wordpress.com/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Entri Populer

offsetWidth); }