Tugas Kelompok TOU 2

Nama Kelompok:
-Afif Mustikawati (10114386) 

-Favian R.A (14114087)
-Fahmi Dirgantara (13114777)
-Eko Prakoso (13114465)

Nama Mata Kuliah: Teori Organisasi Umum 2#
Materi: 
*PERTEMUAN 1/2
-Pengertian dan Arti Penting Komunikasi
-Jenis dan Proses Komunikasi
-Komunikasi Efektif
-Implikasi Manajerial


*PERTEMUAN 3/4
-Pengertian dan karakteristik kelompok
-Tahapan Pembentukan Kelompok
-Kekuatan Team Work
-Implikasi Manajerial

 PERTEMUAN 1/2

Pengertian dan Arti Penting Komunikasi
 
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.Melalui komunikasi,sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak yang lain.



Jenis dan Proses komunikasi
Berikut beberapa penjelasan tentang jenis-jenis komunikasi
 1.Komunikasi intrapribadi Komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) adalah komunikasi dengan diri sendiri, baik kita sadari atau tidak. Misalnya berpikir.

 2. Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya. (Muhammad, 2005,p.158-159).

3. Komunikasi antarpribadi   Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan respon verbal maupun nonverbal berlangsung secara langsung. Bentuk khusus komunikasi antarpribadi ini adalah komunikasi diadik (dyadic communication) yang hanya melibatkan dua individu, misalnya suami-istri, dua sejawat, guru-murid.

4. Komunikasi kelompok (kecil)   Komunikasi kelompok merujuk pada komunikasi yang dilakukan sekelompok kecil orang (small-group communication). Kelompok sendiri merupakan sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, saling mengenal satu sama lain, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Komunikasi antarpribadi berlaku dalam komunikasi kelompok

5. Komunikasi publik   Komunikasi publik adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah orang (khalayak), yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi publik meliputi ceramah, pidato, kuliah, tabligh akbar, dan lain-lain. Ciri-ciri komunikasi publik adalah: berlangsung lebih formal; menuntut persiapan pesan yang cermat, menuntut kemampuan menghadapi sejumlah besar orang; komunikasi cenderung pasif; terjadi di tempat umum yang dihadiri sejumlah orang; merupakan peristiwa yang direncanakan; dan ada orang-orang yang ditunjuk secara khusus melakukan fungsi-fungsi tertentu.

FOTO KELOMPOK
6.Komunikasi organisasi   Komunikasi organisasi (organizational communication) terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan informal, dan berlangsung dalam jaringan yang lebih besar dari komunikasi kelompok. Komunikasi organisasi juga melibatkan komunikasi diadik, komunikasi antarpribadi, dan komunikasi publik tergantung kebutuhan.

7.Komunikasi massa   Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi yang menggunakan media massa cetak maupun elektronik yang dikelola sebuah lembaga atau orang yang dilembagakan yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar, anonim, dan heterogen. Pesan-pesannya bersifat umum, disampaikan secara serentak, cepat dan selintas

Proses Komunikasi

Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi termasuk juga suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lain dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi dan masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain.
Proses komunikasi bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi. Melalui komunikasi sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain.
Model proses komunikasi kotemporer yang paling banyak digunakan dikembangkan oleh Shanon,Weaver,dan Schramm.Para peneliti ini berusaha mendeskripsikan proses umum komunikasi yang dapat digunakan untuk setiap situasi.Elemen dasar uang membentuk komunikasi mencakup komunikator,pengkodean,pesan,media perantara,penerima pesan.
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
http://www.definisi-pengertian.com/2015/06/jenis-jenis-komunikasi.html
Greenberg,Jerald,Managing Behavior in Organization,Prentice hall,New Jersey,2005
Ivancevich,Jhon M,Perilaku dan Manajemen Organisasi jil 2,Erlangga,Jakarta,2005

KOMUNIKASI EFEKTIF

Komunikasi efektif adalah saling bertukar informasi,ide,kepercayaan,perasaan, dan sikap antara dua orang atau kelompok yang hasilnya sesuai dengan harapan.Tujuan komunikasi efektif adalah memberikan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberin informasi dan penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan  oleh pemberi informasi lebih jelas dan lebih lengkap serta dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi.
Didalam komunikasi efektif ini terdapat unsur-unsur pembangunnya yaitu:
Person:
Pribadi : persepsi tentang yang orang lain,empati,respect dsb.
Skill yang meliputi:
-Menyapa
-Mendengarkan
-Mempergunakan media
Pesan yang meliputi:
Isi pesan : memiliki tujuan,memfasilitasi untuk berkembang.

     Komunikasi dapat dikatakan efektif apabila komunikasi yang dilakukan dimana:
Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang dimaksud oleh pengirimnya
Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.
Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk menindaklanjuti pesan yang dikirim

Komunikasi efektif mempunyai 5 hukum yaitu:
Respect
-Hukum pertama dalam mengembangkan komunikasi efektif adalah sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasarann pesan yang disampaikan.
Rasa hormat dan saling menghargai merupakan hokum yang pertama dalam kita berkomunikasi dengan orang lain.

-Empati
Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain.Salah satu prasyarat utama dala memiliki sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dahulu sebelum didengarkan dan dimengerti oleh orang lain.

-Audible
Makna audible: dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik.Hukum ini bahwa pesan harus disampaikan melalui media hingga dapat diterima dengan baik oleh penerima pesan.
Clarity
Clarity dapat pula berarti keterbukaan dan transparansi.Dalam berkomunikasi perlu mengembangkan sikap terbuka sehingga dapat menimbulkan  rasa percaya dari penerima pesan.

-Humble
Hukum kelima dalam membangun komunikasi efektif adalah sikap rendah hati.Sikap ini merupakan unsure yang terkait dengan hukum pertama untuk  membangun rasa menghargai orang lain,biasanya didasari oleh sikap rendah hati.

Sumber:  anik-gurung.tripod.com/id29.html
                  Retno_ekawaty.staff.gunadarma.ac.id




IMPLIKASI MANAJERIAL

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia,kata implikasi berarti akibat.Kata implikasi sendiri dapat merujuk ke beberapa aspek yaitu salah satunya yang dibahas saat ni alah manajerial atau manajemen. Dalam manajemen ada 2 implikasi yaitu:
Implikasi procedural meliputi tata cara analisis,pilihan representasi,perencanaan kerja dan formulasi kebijakan.
Implikasi kebijakan meliputi sifat substantive,pekiraan ke depan dan perumusan tindakan.

       Teori Managerial Gris,teori ini dikemukakan oleh Robert K.Blake dan Jane S.Mouton yang membedakan dua dimensi dalam kepemimpinan,yaitu “concem for people” dan “concem for production”.Pada dasarnya teori managerial grid ini mengenal lima gaya kepemimpinan  yang didasarkan atas dua aspek tersebut yaitu:

-Improvised artinya pemimpin menggunakan saha paling sedikit untuk menyelesaikan tugas tertentu dan hal ini dianggap cukup untuk mempertahankan organisasi

-Country Club artinya kepemimpinan didasarkan kepada hubungan informal antara individu artinya perhatian akan kebutuhn individu dengan persahabatan dan menimbulkan suasana organisasi dan tempo kerja yang nyaman dan ramah.

-Team yaitu kepemimpinan yang didasarkan bahwa keberhasilan suatu organisasi tergantung kepada hasil kerja sejumlah individu yang penuh dengan pengabdian dan komitmen.

-Task artinya pemimpin memandang efisiensi kerja sebagai factor utama keberhasilan organisasi.

-Midle Road artinya kepemimpinan yang menekankan pada tingkat keseimbangan antara ugas dan hubunngan manusiawi yang artinya bahwa kinerja organisasi yang mencukupi melalui penyeimbangan kebutuhan untuk bekerja dengan memelihara moral individu pada tingkat yang memuaskan.

       Dalam teori ini terdapat dua orientasi yang dijadikan ukuran yaitu berfokus pada manusia dan tugas.Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya hubungan antar individu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan kepada bawahan.Implikasi teori ini terhadap system komunikasi  organisasi bahwa teori ini memandang peningnya komunikasi dalam kepemimpinan dengan lima gaya yang berbeda dari para pemimpin.

        Sumber:  -Rivai,Veithzal.(2004).Kepemimpinan dan Perilaku                             Organisasi.Jakarta.Rajawali Pers.
-Robbins,StephenP.(2006).Organizational Behaviour (tenth edition).New Jersey: Prentice Hall Inc.Alih bahasa:Molan,Benyamin. (2006).Perilaku Organisasi (edisi ke-10).Jakarta:Indeks.




PERTEMUAN 3/4

Pengertian Kelompok dan Karakteristik Kelompok
Kelompok adalah sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama,mengenal satu sama lainnya,dan memandang mereka sebagai bagian dai kelompok tersebut.
Menurut KBBI kelompok adalah
Kumpulan (orang,binatang,dsb)
Antar kumpulan manusia yang merupakan kesatuan beridentitas dengan adai istiadat dan system norma yang mengatur pola-pola interaksi antar manusia itu.
Ada beberapa ahli yang memberikan definisi tentang kelompok antara lain:
Menurut Achmad S.Ruky,Kelompok adalah sejumlah orang yang berhubungan antara satu dengan yang lainnya,yang secara psikologis sadar akan kehadiran yang lain dan yang menganggap diri mereka sebagai suatu kelompok.( Sumber: http://carapedia.com/pengertian _definisi_kelompokinfo2162.html)
Menurut Muzafer Sherif,Kelompok adalah kesatuan yag terdiri dari dua atau lebih individu yang telah mengadakan interaksi social yang cukup intensif dan teratur,sehingga diantara individu itu sudah terdapat pembagian tugas,struktu dan norma-norma tertentu. (Sumber: http://oktavya.wordpress.com/2010/10/01/pengertian kelompok/)

Karakteristik umum kelompok ada dua  yang melekat pada suatu kelompok yaitu norma dan peran.Norma adalah persetujuan atau perjanjian tentang bagaimana orang-orang  dalam suatu kelompok berperilaku satu dengan yang lainnya. Ada tiga kategori norma kelompok yaitu norma social,procedural,dan tugas.Norma sosila mengatur hubungan di antara para anggota kelompok,norma procedural menguraikan degan lebih rinci bagamana kelompok harus beroperasi seperti sebagaimana suatu kelompok harus membuat keputusan
Jalaluddin Rakhmat (2004) meyakini bahwa factor-faktor keefektifan kelompok dapat dilacak pada karakteristik kelompok,yaitu:
Faktor situasional karakteristik kelompok:
Ukuran Kelompok.
Hubungan antar ukuran kelompok dengan prestasi kerja kelompok bergantung pada jenis tugas yang harus diselesaikan oleh kelompok.Tugas kelompok dapat dibedakan 2 macam yaitu tugas koatif dan interaktif.Pada tugas koatif,masing-masing anggota bekerja sejajar dengan yang lain,tetapi tidak berinteraksi.Pada tugas interaktif,anggota kelompok berinteraksi secara terorganisasi untuk menghasilkan suatu produk.
Jaringan komunikasi
Terdapat beberapa tipe jaringan komunikasi,diantaranya adalah sebagai berikut: roda,rantai.lingkaran dan bintang.
Homogenitas kelompok
Kelompok cenderung memiliki kesamaan dalam usia,jenis kelamin dan pandangan-pandangan.Homogenitas tersebut disebabkan dua alasan banyak kelompok cenderung beroperasi dengan cara yang memperkuat kesamaan anggota-anggotanya.
Tindak Komunikasi
Dimana kelompok bertemu,terjadilah pertukaran informasi.Setiap anggota berusaha menyampaikan atau menerima informasi.
Norma Sosial
Norma social merupakan penentu perilaku yang penting.Norma suatu kelompok berbeda dengan kelompok yang lain.Kekuatan norma dalam menentukan perilaku menjadi jelas bila terlalu sering melanggarnya.
Sumber: Buku Social Psychology,Sixth Edition
                 http://www.academia.edu/4626796/Definisi_Kelompok
Pembentukan Kelompok
Tahap-tahap Pembentukan Kelompok:
Model pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman pada 1965. Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan kelompok yang terbaik dan menghasilkan banyak ide-ide lain setelah konsep ini dicetuskan.Teori ini memfokuskan pada cara suatu kelompok menghadapi suatu tugas mulai dari awal pembentukan kelompok hingga proyek selesai. Selanjutnya Tuckman menambahkan tahap kelima yaitu adjourning dan transforming untuk melengkapi teori ini.
Tahap 1 – Forming
Pada tahap ini, kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum bisa saling percaya. Waktu banyak dihabiskan untuk merencanakan, mengumpulkan infomasi dan mendekatkan diri satu sama lain.
Tahap 2 – Storming
Pada tahap ini kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas yang mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu semacam masalah apa yang harus mereka selesaikan, bagaimana fungsi mereka masing-masing dan model kepemimpinan seperti apa yang dapat mereka terima. Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasikan ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai.Tahap storming sangatlah penting untuk perkembangan suatu kelompok. Tahap ini bisa saja menyakitkan bagi anggota kelompok yang menghindari konflik. Anggota kelompok harus memiliki toleransi terhadap perbedaan yang ada.
Tahap 3 – Norming
Terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. Kelompok mulai menemukan haromoni seiring dengan kesepakatan yang mereka buat mengenai aturan-aturan dan nilai-nilai yang digunakan. Pada tahap ini, anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi penting masing-masing anggota untuk kelmpok.

Tahap 4 – Performing
Kelompok pada tahap ini dapat berfungsi dalam menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling tergantung satu sama lainnya dan mereka saling respek dalam berkomunikasi. Supervisor dari kelompok ini bersifat partisipatif. Keputusan penting justru banyak diambil oleh kelompok.

Tahap 5 – Adjourning dan Transforming
Ini adalah tahap yang terakhir dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada tahap manapun ketika mereka mengalami perubahan (transforming). Misalnya jika ada review mengenai goal ataupun ada perubahan anggota kelompok.
Keunggulan dari teori ini adalah menjadi suatu pedoman dalam pembentukan suatu kelompok. Sementara itu keterbatasannya antara lain:
Model ini didesain untuk menjelaskan tahap-tahap yang terjadi pada kelompok dengan ukuran kecil.Pada kenyataannya, proses kelompok tidak linear seperti penjelasan pada teori Tuckman, namun lebih bersifat siklus.
Karakteristik tiap tahap tidak selalu saklek seperti itu. Karena model ini berkaitan dengan perilaku manusia, maka kadang tidak jelas ketika sebuah kelompok berpindah dari satu tahap ke tahap lainnya. Mungkin saja terjadi tumpang tindih antar tahap tersebut.
Model ini tidak memperhitungkan peranan yang harus diambil individu dalam kelompok
Tidak ada pedoman mengenai jangka waktu mengenai perpindahan dari satu tahap ke tahap lainnya.

KEKUATAN TEAM WORK

Teamwork atau kerja sama tim merupakan bentuk kerja kelompok yang bertujuan untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya.Dalam sebuah tim yang dibutuhkan adalah kemauan untuk saling bergandengan tangan untuk menyelesaikan pekerjaan.Bisa jadi satu orang tidak ahli dalam pekerjaan ini,namun dapat dikerjakan oleh tim lain.Inilah yang dimaksudkan dengan kerja tim,beban dibagi untuk kepentingan bersama.Saling mengerti dan mendukung satu sama lain merupakan kunci kesuksesan dari teamwork.Jangan pernah mengabaikan pengertian dan dukungan ini.Makanya sangat penting untuk menyadari bahwa kebersamaan sebagai anggota tim diatas segalanya.
Berikut poin teamwork yang baik:
-Teamwork adalah kerjasama dalam tim yang biasanya dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan
-Filosofi teamwork “Saya mengerjakan apa yang anda tidak bisa dan anda mengerjakan apa yang saya tidak bisa”
-Ketika berada dalam teamwork segala ego harus ditiadakan.
-Jika setiap orang bekerjasama via bidang masing-masing,target pasti akan terwujud.
-Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah target bersama bukan individual.
-Saling pengertian terhadap sifat masing-masing dalam anggota team akan menjadi modal sukses bersama.
-Kendalikan ego dan emosi saat bersama agar tidak terjadi perselisihan antar anggota
Sumber : https://duniatugasasri.wordpress.com/2013/06/11/kekuatan-team-work-implikasi-manajerial/ 


 IMPLIKASI MANAJERIAL

 I Implikasi manajerial adalah untuk meningkatkan efektifitas teamwork dalam sebuah perusahaan memerlukan teamwork yang baik antara bagian dan divis dalam perusahaannya tersebut,agar perusahaan dapat berkembang dan bergerak maju dengan lebih cepat.Implikasi dalam hal pembentukan kelompok sangat terlihat pada pembentukan team work pada suatu perusahaan.Perusahaan dapat  mengefektifkan dan mengefisiensikan proses operasional usaha mereka melalui teamwork.Pemimpin perusahaan juga dapat lebih mudah  dalam mengontrol tenaga kerja mereka sehingga dapat memberikan apresiasi sesuai dengan hasil pencapaian team work.
 Teori Managerial Grid,teori ini dikemukakan oleh Robert K.Blake dan Jane S.Mouton yang membedakan dua dimensi dalam kepemimpinan,yaitu “concem for people” dan “concem for production”.Pada dasarnya teori managerial grid ini mengenal lima gaya kepemimpinan  yang didasarkan atas dua aspek tersebut yaitu:
Improvised artinya pemimpin menggunakan saha paling sedikit untuk menyelesaikan tugas tertentu dan hal ini dianggap cukup untuk mempertahankan organisasi
Country Club artinya kepemimpinan didasarkan kepada hubungan informal antara individu artinya perhatian akan kebutuhn individu dengan persahabatan dan menimbulkan suasana organisasi dan tempo kerja yang nyaman dan ramah.
Team yaitu kepemimpinan yang didasarkan bahwa keberhasilan suatu organisasi tergantung kepada hasil kerja sejumlah individu yang penuh dengan pengabdian dan komitmen.
Task artinya pemimpin memandang efisiensi kerja sebagai factor utama keberhasilan organisasi.
Midle Road artinya kepemimpinan yang menekankan pada tingkat keseimbangan antara ugas dan hubunngan manusiawi yang artinya bahwa kinerja organisasi yang mencukupi melalui penyeimbangan kebutuhan untuk bekerja dengan memelihara moral individu pada tingkat yang memuaskan.

SUMBER:
-Rivai,Veithzal.(2004).Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi.Jakarta.Rajawali Pers.
-Robbins,StephenP.(2006).Organizational Behaviour (tenth edition).New Jersey: Prentice Hall Inc.Alih bahasa:Molan,Benyamin. (2006).Perilaku Organisasi (edisi ke-10).Jakarta:Indeks.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tugas Teori Organisasi Umum

Materi pertemuan 1&2 Komunikasi  Teori Organisasi Umum 2#
Kasus: Presiden Teken Inpres Komunikasi Publik
Nama: FAVIAN RAKHMAD ARDIANSYAH 2KA24 14114087
SUMBER: http://nasional.kompas.com/read/2015/08/05/02110001/Presiden.Teken.Inpres.Komunikasi.Publik.Kementerian.Diminta.Beriklan


Presiden Teken Inpres Komunikasi Publik, Kementerian Diminta Beriklan


Dalam rangka menunjang keberhasilan Kabinet Kerja, menyerap aspirasi, dan mempercepat penyampaian informasi tentang kebijakan dan program pemerintah, PresidenJoko Widodo pada tanggal 25 Juni 2015 lalu telah menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik.
Inpres No. 9 Tahun 2015 itu ditujukan kepada: 1. Para Menteri Kabinet Kerja; 2. Sekretaris Kabinet; 3. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri); 4. Jaksa Agung; 5. Panglina TNI; 6. Kepala Badan Intelijen Negara (BIN); 7. Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian; 8. Para Gubernur; dan 9. Para Bupati/Walikota.
Presiden menginstruksikan kepada para pejabat tersebut di atas untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing dalam rangka mendukung pelaksanaan komunikasi publik, dengan:
1. menyampaikan data dan informasi terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi kepada Menteri Komunikasi dan Informatika secara berkala;
2. menyebarluaskan kepada publik narasi tunggal dan data pendukung lainnya yang disusun oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika terkait dengan kebijakan dan program pemerintah;
3. menyampaikan setiap kebijakan dan program pemerintah secara lintas sektoral dan lintas daerah kepada publik secara cepat dan tepat;
4. menyampaikan informasi melalui berbagai saluran komunikasi kepada masyarakat secara tepat, cepat, obyektif, berkualitas baik, berwawasan nasional, dan mudah dimengerti dengan kebijakan dan program pemerintah.
"Dalam hal informasi kepada masyarakat dibuat dalam bentuk iklan layanan masyarakat, harus memenuhi kriteria tertentu antara lain: 1. Menimbulkan respon positif masyarakat; 2. Tidak menayangkan kepentingan pribadi dan golongan," bunyi poin Kedua Inpres tersebut.
Khusus kepada Menteri Komunikasi dan Informatika, Presiden menginstruksikan untuk: 1. Mengoordinasikan perencanaan, penyiapan dan pelaksanaan komunikasi publik terkait dengan kebijakan dan program pemerintah; 2. Melakukan kajian terhadap data dan informasi yang disampaikan kementerian dan lembaga pemerintah non kementerian; 3. Melakukan media monitoring dan menganalisis konten media terkait dengan kebijakan dan program pemerintah.
Presiden juga menginstruksikan kepada Menteri Komunikasi dan Informatika untuk: 4. Menyusun narasi tunggal terkait dengan kebijakan dan program pemerintah kepada publik sesuai arahan Presiden; 5. Melaksanakan diseminasi dan edukasi terkait kebijakan dan program pemerintah melalui seluruh saluran komunikasi yang tersedia; 6. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan komunikasi publik; dan 7. Dapat mengundang dan mengikutsertakan Menteri, Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Kementerian, dan/atau pihak lain dalam merumuskan materi informasi yang akan dikomunikasikan kepada publik.
Presiden menginstruksikan Menteri Komunikadi dan Informatikan menyampaikan laporan pelaksanaan Instruksi Presiden ini kepada Presiden setiap bulan atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.
"Segala biaya yang diperlukan untuk melaksanakan Instruksi Presiden ini dibebankan kepada anggaran masing-masing instansi," bunyi poin Kelima Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2015 itu.
Presiden meminta para pejabat terkait melaksanakan Inpres ini dengan penuh tanggung jawab.
"Instruksi Presiden ini mulai berlaku pada tanggal dikeluarkan," bunyi akhir Inpres yang dikeluarkan di Jakarta, pada tanggal 25 Juni 2015 itu

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Entri Populer

offsetWidth); }